DPC PJBN Pulomerak Terus Lestarikan Ritual Budaya Agama Seperti Yasinan dan Tahlil

89

Cilegon,- Medianews.co.id,- DPC Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN) Pulomerak menggelar tawasulan seperti membaca surat yasin dan tahlil yang menjadi program rutinitas setiap Kamis Malam,

Menurut Ketua DPC PJBN Pulomerak Edi Suhedi mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan ritual budaya agama adalah yasinan tahlilan (pembacaan surat yasin dan tahlil). Salah satu Syiar agama yang menjadi Visi Misi PJBN.

“Yasinan merupakan bentuk para ulama untuk mensyiarkan Islam dengan jalan mengajak masyarakat untuk mendekatkan diri pada ajaran Islam melalui cinta membaca Al Qur’an, salah satunya surat Yasin,” kata Edi. Kamis malam, 30/9/2021.

Ia juga menambahkan DPC PJBN Pulomerak selain mengembangkan Tradisi yasinan, tahlilan, juga akan melestarikan budaya pancak silat.

“Kami juga akan melestarikan budaya leluhur kita seperti melatih pancaksilat kepada anak anak nanti, karena ini juga salah satu bentuk dari kebudayaan masyarakat setempat,” tambahnya.

Menurutnya, Kebudayaan tersebut merupakan gabungan dari budi
dan daya.”Budi yang berarti akal, pikiran
paham, pendapat, ikhtiar, perasaan, sedangkan daya berarti tenaga, kekuatan, kesanggupan,” ungkapnya.

Baca juga   Kunjungi Stand Cilegon di Pameran Kriyanusa 2023, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Beli 3 Produk Unggulan Batu Druzy

Edi juga akan terus mengajak masyarakat untuk tetap melestarikan budaya tradisi spiritual seperti yasinan dan tahlilan.

“Kegiatan tradisi religi yasinan dan tahlilan, ini juga bisa menjalin silaturahimi yang sangat erat dengan masyarakat,” pungkasnya.

Diketahui, Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN) Bukanlah Organisasi sayap Partai Politik bukan Ormas/LSM, bukan juga aliran melainkan wadah seni dan budaya Nusantara, bernaungnya para kesatria/srikandi se-Nusantara elemen masyarakat, Lintas Suku, Agama Organisasi, Lembaga, Perguruan, Para Kesatria Nusantara Budaya, Komunitas, Melebur dalam Wadah PJBN, Pecinta, Pelestari, bergerak menjaga dan mengangkat marwah peradaban budaya karuhun Se- Nusantara, sebagai identitas suatu bangsa bersinergi dalam naungan Bhineka Tunggal Ika. (Priadz)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini