Tingkatkan Inflasi, Pj Gubernur Banten Tinjau Stok Dan Harga Di Pasar Induk Rau

6

Serang,- Medianews.co.id,- Cegah Meningkatnya Inflasi di Kota Serang, Walikota Serang Syafrudin mendampingi Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar meninjau Stok dan Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Induk Rau, Jum’at (11/11).

Berdasarkan hasil tinjauan tersebut, memperoleh hasil yang cukup baik, disamping terdapat beberapa komoditi bahan pokok yang naik, namun kenaikan tersebut relatif kecil.

Seperti yang disampaikan oleh PJ Gubernur Banten Al Muktabar menyampaikan beberapa komoditi yang sudah di tinjau relatif cukup baik.

“kita tanyakan langsung yang merupakan komoditi pokok, situasi relatif baik, ada beberapa kenaikan namun masih cukup relatif jadi stok bahan cukup” ungkap Al Muktabar.

Disamping itu Pemerintah tentu akan mengupayakan segala hal yang bisa dilakukan untuk membantu kebutuhan terpenuhi.

“Kita akan terus pantau jika ada hal yang sangat diperlukan oleh peran pemerintah, maka kita akan hadir bisa berbentuk bantuan transportasi dalam rangka umpamanya angkut barang pokok itu bisa kita tangani, kita terus melakukan pemantauan di beberapa titik” ucapnya.

Menambahkan hal serupa, Walikota Serang Syafrudin menjelaskan bahwa Kota Serang merupakan wilayah yang berpotensi besar terdampaknya inflasi.

Baca juga  Bangun Kerja Sama Dengan APH, Ketua MOI DPC Lebak Silaturahmi Ke Kepala Kejari Lebak

“kemarin ada inflasi yang terkaitannya dengan harga sembako yang di kota Serang ini terbesar inflasinya, setelah ditinjau oleh pak Pj Gubernur memang relatif cukup normal, memang ada beberapa bahan pokok yang naik namun kenaikannya hanya sedikit seprti halnya beras naik 500 rupiah” ungkap Syafrudin.

Syafrudin menjelaskan beberapa hal juga menjadi alasan berkurangnya bahan pokok disebabkan karena banyanya minat masyarakat dan juga karena banyak berbagai macam bantuan sosial sehingga menimbukan berkurangnya bahan pokok di Pasar dan mengalami kenaikan.

“Telur ini banyak subsidi dan bantuan sosial dari pemerintah dan dari masyarakat sekitar, sehingga pasokan ke pasar ini agak berkurang, jadi menimbulakan ada kenaikan, namun jika tidak ada bansos relatif murah mamun masyarajat kebutuhannya terpenuhi” tutur Syafrudin.

( Ana/red)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini