Tidak Dilibatkannya Warga Pribumi di Projek PLTU Jawa 9-10 “Itu Hoax”

180

CILEGON,- Medianews.co.id,- Terkait adanya Keluhan Warga Pribumi yang kecewa dangan perekrutan tenaga kerja di kawasan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9-10, beberapa Ketua RT dan Warga yang berada di Wilayah Suralaya menanggapi perihal tersebut.

Menurut Ketua RT link. Cisalak 1 Rt 02/05di Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon Andi Sawalni mengatakan, terkait masalah perekrutan di Proyek PLTU 9-10 para tenaga lokal sudah di pintu satukan melalui foker, bahkan RT dan RW juga sudah mempunyai data terkait warganya yang tidak bekerja. Rabu, 16/6/2021.

“Selama ini perekrutan tenaga kerja untuk 9 -10, Foker sudah melalui Rt, Rw untuk memasukan tenaga kerja, bahkan Rt juga sudah ngelist tenaga kerja pengangguran ada berapa untuk persiapan 9-10 itu, sudah pasti, kalau mulai sudah pasti masuk,” katanya

Ditempat terpisah, Monek salah satu Warga Link Cubul Kelurahan Suralaya , Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon yang sudah bekerja di Projek PLTU Jawa 9-10 Mengatakan, Tidak dilibatkannya warga pribumi atau warga lokal suralaya di projek 9-10 tersebut itu hoax.

Baca juga  Peringati Word Ocean Day, Krakatau Posco Gandeng LPSPL Serang Lakukan gerakan Bersih Pantai dan Laut

“Salah satu bukti warga yang dilibatkan di PLTU 9-10, kita adalah satu tenaga kerja lokal yang dilibatkan di projek unit 9-10, bahkan bukan hanya kita saja, lebih dari beberapa puluh lainnya juga setiap menkon ataupun subkon yang ada disini dari semenjak office, sipil sampai karyawan lainnya pun semuanya dilibatkan disini, diprojek 9-10,” ungkapnya.

Senada dikatakan Ketua foker Suralaya M Nasir, dirinya membenarkan masalah aturan prekrutan satu pintu tersebut melalui Kelurahan Suralaya, karena untuk menghindari hal hal yang justru mengganggu projek.

“Nah kami selaku Foker silahkan rekap siapa saja yang mau bergabung dengan foker, kita silahkan tapi tetap muaranya satu pintu melalui Kelurahan,”

“Kita ingin membantu masyarakat ini untuk mempermudah tapi karena kondisi dan situasi yang belum maksimal sehingga orang itu tidak sabar dan kumpul lah orang orang yang tidak bertanggung jawab yang memang sulit tapi silahkan itu hak mereka untuk bicara tentang apa,” tegasnya. (Priadz)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini