CILEGON,- Medianews.co.id,- Wali Kota Cilegon Heldy Agustian melakukan peletakan batu pertama pembangunan mushola Assalam di area Kantor Kecamatan Cibeber, Selasa (31/01/2023).
Ketua Panitia Pembangunan Mushola Husein menyatakan anggaran kalau hitung secara untuk yang ahli arsitek nya itu 355 juta, tapi itu kan hanya dari arsitek yah, mungkin kita akan lebihkan sekitar 400 sampi 500 untuk anggaran itu harus masuk minimal itu. Alhamdulillah sambil berjalan seiring waktu dan kalau dari pemerintah kita dapat 18 juta di potong pajak ini itu jadi 15 juta, itu paling untuk kerangka atap baja ringan saja, selebihnya kami gunakan proposal dengan sosial. Selain dari semua pekerja kecamatan, kelurahan kita minta sodaqoh nya dan kita juga mengajukan proposal ke pengusaha-pengusaha yang ada di wilayah kecamatan Cibeber, dari pihak Bank, BJB, BPRS, BAZNAS, PDAM.
“Alhamdulillah untuk pembangunan Musholla ini kalau untuk material sudah 50 persen, kita sudah masuk yah memberikan sumbangan material, kalau yang berupa dana yah kita baru hanya 10 persen atau 20 persennya yang sudah masuk. Mudah-mudahan target yang kita inginkan tadi saya bilang baru 2 bulan itu untuk memotivasi supaya pak camat dan semua panitia bergerak. Yah supaya termotivasi untuk bergerak lebih cepat lebih baik, tapi paling mudah-mudahan 3 bulan kelar,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Camat Cibeber Sofan Maksudi menyampaikan, tadi sudah cukup jelas yah apa yang disampaikan oleh ketua panitia pelaksana pembangunan musholla Assalam ini.
“Pada prinsipnya kami disini terketuk hatinya melihat situasi dan kondisi bangunan musholla yang sudah 20 tahun ini sudah pada rapuh, kayu-kayu sudah pada keropos. Itu di bangun dulu dengan kekuatan swadaya yang membantu, makanya untuk ini kita melihat dari situasi dan kondisi tersebut kita coba melihat dan memperhatikan baru kita tergugah gitu yah, untuk bagaimana merawat akhirnya,” katanya.
“Awalnya kita biasa saja karena kita punya 3 hal nanti ke depan nya. Pertama bagaimana sarana musholla Assalam untuk sholat 5 waktu bagi para pegawai dan para warga yang datang dalam waktu tertentu. Kedua bagaimana melaksanakan suatu kegiatan pertemuan yang mengkaji kajian Agama bersama Majelis Ulama. Yang ketiga untuk pembinaan keagamaan juga terkait dengan pengembangan Tilawatil Qur’an.ini nanti kita koordinasikan dengan lembaga yang ada di kecamatan Cibeber,” pungkasnya.