Cilegon,- Medianews.co.id,- Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) diadakan di Halaman Kantor Kelurahan Cibeber , Cilegon, pada Kamis ( 01/ 02/2023).
” Lurah Cibeber, H. TB, Nasrullah , mengungkapkan pentingnya kegiatan ini dalam Ciptakan Generasi Qur’ani Berahlak Kalimah , “Tegas nya
Kelurahan Cibeber dikenal memiliki anak-anak muda yang gemar membaca Al-Qur’an dan menjadi Qori/Qoriah hebat.
Dewan hakim terdiri dari Empat orang, dengan peserta 67 Peserta yang pastikan berasal dari masyarakat Kelurahan Cibeber,”ujar nya Seklur
Dapat mewakili sehingga tingkat kecamatan dan lebih tinggi.
Kelurahan Cibeber dikenal memiliki anak-anak muda yang gemar membaca Al-Qur’an dan menjadi Qori /Qoriah hebat.
Dewan hakim terdiri dari 4 orang, dengan peserta yang pastikan berasal dari masyarakat Kelurahan Cibeber, Dapat mewakili hingga tingkat kecamatan dan lebih tinggi , ” Imbuh nya.
Tahfiz, Mortal, dan tilawah menjadi tiga cabang yang dilombakan.
Siapa pun yang menjuarai seleksi Tilawatil Qur’an, akan melalui seleksi lebih lanjut,” tambahnya.
” Seklur mengatakan sebagai panitia Pelaksana STQ berusaha semaksimal Supaya kelihatan marwah nya lebih memeriahkan terdiri 67 Orang , Putra 43 dan Putri 17 .” tegas nya
Batas usia yang bisa mengikuti STQ (Seleksi Tilawatil Qur’an ketentuan yang sudah disepakati Oleh LPTQ Kelurahan , Kecamatan ,Tingkat kota , klo buat anak anak 7 tahun -13 tahun klo remaja 21 tahun ,” imbuh nya
Harapan agar kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an mudah mudahan sesuai simbol Cilegon Julukan Kota Santri bisa meng Qur’an kan masyarakat cinta Al – Qur’an khusus Cibeber, ” tegas nya
Seklur Berpesan kepada Peserta Seleksi Tilawatil Qur’an, harus bisa membaca al Qur’an jadi masyarakat Qur’ani lebih meningkatkan Kedalam nilai nilai Ke agamaan dan religius ” imbuh nya
Pembinaan STQ didukung oleh pesantren, seperti sekolah SMPIT (RJ) Raudatul Jannah,Al Hanif, dan lembaga pendidikan lainnya. ,”ujarnya Camat Cibeber Sofan Maksudi
Menekankan pentingnya membangun sinergi antara pondok pesantren dan sekolah berbasis Islam di Kelurahan . “Kita perlu membangun peradaban dan melakukan komunikasi dengan LPTQ untuk menguatkan sistem pembinaan di era globalisasi, ” Tutup nya.