Serang,- Medianews.co.id,- Musra (Musyawarah Rakyat) Nasional merupakan wadah gerakan rakyat untuk menyuarakan pikiran dan aspirasi mereka mengenai kepemimpinan nasional pasca Jokowi. Pelaksanaan Musra Nasional sendiri digelar di 34 Provinsi di Indonesia.
Provinsi Banten menggelar Musra VII yang diikuti oleh ribuan masyarakat, kaum milenial, dan kalangan Ibu-ibu di Gedung Plaza Aspirasi Banten, Minggu (20/11/2022).
Musra VII Banten dihadiri oleh Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea, Ketua Umum Relawan Pro Jokowi Budi Arie Setiadi, dan Dewan pertimbangan Presiden RI Sidarto Danusubroto.
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi Budi Arie Setiadi mengungkapkan
setelah Musra VII Banten akan menggelar Musra di Asia Timur Raya, di Negara Hongkong pada tanggal 27 November 2022 digelar di Hongkong dan Makau Setelah dari Hongkong akan diteruskan kembali Musra didalam negeri.
“Jadi musyawarah rakyat Indonesia dilakukan diluar negeri yaitu di Hongkong, setelah dari Hongkong, tanggal 4 Desember akan digelar di Provinsi Gorontalo, dan 17 Desember di Kupang. Kita menginginkan semaksimal mungkin seluruh Provinsi dan Indonesia menggelar Musyawarah Rakyat sesuai perintah Presiden Joko Widodo,” ungkapnya.
Budi menyebut Musra ini bertujuan untuk merekam keinginan masyarakat atau rakyat serta menyerap suara rakyat atau aspirasi masyarakat yakni program prioritas harapan rakyat, karakteristik pemimpin harapan rakyat, serta nama pasangan capres dan cawapres 2024 mendatang.
Menurutnya, panitia akan menyediakan semacam formulir digital untuk e-voting yang dapat dipilih dan diisi oleh peserta, setelah mereka melakukan scan QR code dari ponsel pintar (smartphone) masyarakat.
“Seperti aspirasi di Provinsi Sumatera soal kelanjutan pembangunan jalan tol, nah untuk di Provinsi Banten apa? Kita tunggu saja dari hasil e-voting masyarakat,” terangnya.
Lanjut Budi, pengumuman calon belum bisa diketahui karena yang menentukan masyarakat yang hadir di Musra VII Banten.
“Untuk pengumuman hasil e-voting nanti pada hari Selasa (22/11), apabila nama Presiden Jokowi yang keluar lagi itu hak aspirasi rakyat kita juga tidak akan menghalangi, kita tunggu saja hasil Musra VII Banten nanti. Hasil musyawarah rakyat selalu kita laporkan kepada Presiden Joko Widodo,” tuturnya.
( Ana/red)