Cilegon,- Medianews.co.id,- Pemerintah Kota Cilegon, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud), menyelenggarakan Beasiswa Full Sarjana Fair 2023 di rumah dinas Wali Kota Cilegon pada Kamis pagi, 21 Desember 2023.
Program inovatif Beasiswa Full Sarjana ini bertujuan strategis untuk menanggulangi permasalahan pengangguran yang masih merajalela di Kota Cilegon.
Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya tingkat pengangguran di Kota Cilegon, yang pada masa jabatannya berada di posisi ketujuh se-Provinsi Banten. Sebagai solusi konkret, Pemerintah Kota Cilegon menginisiasi program Beasiswa Full Sarjana, sebuah langkah proaktif dalam merespons dan mengatasi permasalahan pengangguran.
Dengan penuh semangat, Helldy Agustian menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Cilegon telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp120 miliar, tujuannya adalah memberikan beasiswa kepada 5000 individu. Setiap penerima beasiswa akan menerima dana sebesar 3 juta rupiah setiap semester hingga menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana.
“Upaya ini merupakan komitmen kami untuk secara berkelanjutan mengurangi angka pengangguran di Cilegon,” ujar Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian.
Heni Anita Susila, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, turut mengungkapkan keseriusan Pemerintah Kota Cilegon terhadap program ini. Menurutnya, Beasiswa Full Sarjana merupakan program prioritas yang telah dijalankan sejak tahun 2021. Program ini tidak hanya ditujukan untuk mahasiswa angkatan terbaru, tetapi juga bagi dua angkatan sebelumnya.
“Sejak tahun 2021, program ini telah berjalan dengan target mencapai 5000 mahasiswa,” ungkap Heni Anita Susila.
Pemerintah Kota Cilegon menetapkan target bantuan sebanyak lima ribu mahasiswa yang akan mendapatkan manfaat dari Beasiswa Full Sarjana. Meskipun pada tahun ini baru tiga ribu mahasiswa yang berhasil menerima beasiswa penuh untuk mengejar gelar sarjana.
Tidak hanya terbatas di perguruan tinggi di Banten, Pemerintah Kota Cilegon juga membuka peluang bagi masyarakat setempat untuk kuliah di perguruan tinggi di luar provinsi, seperti Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Institut Pertanian Bogor, hingga perguruan tinggi di luar negeri, seperti di Yaman dan Kairo. Program ini tidak hanya memberikan harapan bagi para mahasiswa lokal, tetapi juga membuka jalan menuju pendidikan yang lebih tinggi di berbagai destinasi akademis.