Serang,- Medianews.co.id,- Pj Gubernur Banten Al Muktabar melepas para relawan dan bantuan logistik untuk korban gempa bumi di Cianjur di Kantor Gubernur Banten di Serang, Selasa (22/11/2022).
Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Sosial mengirimkan bantuan logistik berupa ratusan potong selimut, sarung, pakaian anak dan sejumlah paket sembako bersama 50 relawan Tagana untuk membantu para korban gempa bumi di Cianjur.
Pejabat Gubernur Banten Al Muktabar mengungapkan turut prihatin kepada korban gempa di Cianjur Jawa barat, oleh karena itu Pemerintah Provinsi Banten mendistribusikan bantuan kemanusiaan dalam bentuk berbagai macam logistik.
“Logistik tersebut berupa ratusan potong selimut, sarung, pakaian anak dan dewasa serta sejumlah paket sembako bersama 50 orang relawan Tagana,” terangnya.
Ia berharap, semoga bisa meringankan beban para korban di Cianjur, Jawa barat. Kita semua senantiasa bermunajat dan berdoa semoga alam bisa bersahabat dan terhindar dari musibah.
Menurutnya, selama tujuh hari para relawan akan membantu korban gempa di Cianjur. Dari evakuasi sampai membantu didapur umum, tahapan berikutnya rehabilitasi dan rekonstruksi. Lihat dari perkembangan yang bisa dilakukan untuk meringankan beban mereka.
Ia menyebut, saat ini sedang dilakukan pengecekan data korban gempa di Cianjur, takutnya ada warga Banten yang menjadi korban gempa. Rencananya Pj Gubernur akan berkunjung langsung ke lokasi gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Sementara itu, Sekdis Dinas Sosial Banten Budi Darma Sumapradja menambahkan total bantuan logistik untuk korban gempa di Cianjur senilai Rp200 juta dari anggaran APBD.
Rencananya selama tujuh hari para relawan akan diterima di Pendopo Pemkab Cianjur.
“Relawan 50 orang itu mempunyai keahlian yang berbeda-beda diantaranya pandai memasak (chef) untuk di dapur umum lapangan karena manajemenya lumayan sulit, sekitar 10 orang ahli dapur umum lapangan, 10 orang ahli manajemen logistik karena mengatur bantuan itu perlu ada keahlian yang lebih spesifik sifatnya. Sisanya ahli evakuasi korban terjepit, dan ada juga relawan yang ahli evakuasi dari daerah sulit di jangkau, serta ahli panjat tebing,” terangnya.
( Ana/red)