CILEGON,- Medianews.co.id,- Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengajak seluruh kalangan industri di Kota Baja untuk terlibat dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Cilegon ke-25 Tahun 2024, terutama dalam rangkaian acara Cilegon Expo 2024. Hal itu disampaikan Helldy saat Rapat Bersama Persiapan HUT Kota Cilegon di Aula Setda Kota Cilegon, Senin 22 April 2024. Rangkaian Peringatan HUT Kota Cilegon ditandai dengan Riungmungpulung pada 27 April, sementara Cilegon Expo 2024 berlangsung selama 5 hari, yakni mulai dari 3 hingga 7 Mei 2024.
“Sebentar lagi kami menghadapi ulang tahun perak Kota Cilegon. Kami meminta kepada Industri yang berada di Kota Cilegon untuk turut terlibat dalam perayaan Cilegon Expo 2024, karena dengan keterlibatan banyak Industri menegaskan bahwa Kota Cilegon merupakan Kota Industri. Cilegon Expo ini akan digelar 5 hari di Alun Alun Cilegon,” kata Wali Kota Cilegon Helldy Agustian sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Senin 22 April 2024.
Dijelaskan Helldy, ada yang berbeda dari perayaan HUT Kota Cilegon ke-25 kali ini. Sebab, peringatan HUT Kota Cilegon akan dirangkaikan dengan pelaksanaan program Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI).
“Perayaan HUT Kota Cilegon kali ini akan dirangkaikan dengan pelaksanaan kegiatan Akkopsi. Setelah pembukaan AKKOPSI ini, kami akan membawa seluruh tamu undangan ke Cilegon Expo 2024, termasuk akan ada 1 Menteri Koordinato (Menko) dan 3 Menteri yang Insha Allah akan turut hadir,” jelasnya.
Dalam hal ini, Helldy berharap, keterlibatan kalangan industri pada perayaan HUT Kota Cilegon, terutama Cilegon Expo 2024 dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. “Kami memiliki harapan dengan keterlibatan Industri dapat memberikan dampak besar untuk pertumbuhan perekonomian masyarakat Kota Cilegon,” harapnya. Sementara itu, Perwakilan Dwipa Event Organizer (EO) Cilegon Expo 2024, Deden Sunandar mengatakan, pihaknya menargetkan pengunjung sebanyak 50.000. “Diharapkan ada 7.000 hingga 10.000 pengunjung perhari. Pemetaan pesertanya (Cilegon Expo-red) adalah 15 persen Pelayanan Publik, 30 persen untuk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan Ekonomi Kreatif, 25 persen Peserta AKKOPSI, 10 persen Komunitas, dan 20 persen Kuliner,” katanya. (*)