CILEGON,- Medianews.co.id,- Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati HUT LLI ke-28 dan PWRI ke-62 tingkat Kabupaten Garut, bertempat di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Minggu (28/7/2024).
Hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Bambang Hafidz, serta Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Garut, Aji Sukarmaji.
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyampaikan apresiasinya terhadap LLI dan PWRI. Menurutnya, kegiatan sosial seperti ini menunjukkan keberpihakan LLI dan PWRI kepada Lansia dan masyarakat yang membutuhkan.
Drs. H. Yaya S. Permana. D, MSi. menyampaikan Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Garut sesuai amanat Undang-Undang Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan masyarakat khusus nya Lansia, ” ujar nya Drs. H. Yaya S. Permana. D, MSi , Selaku Ketua PWRI Kabupaten Garut.
Seperti yang disampaikan oleh Bapak Sekda LLI dan pemerintahan daerah, harapan kami ke depannya adalah agar anggaran untuk kesejahteraan masyarakat ditambah. Saat ini, anggaran yang ada masih terbatas dan banyak yang perlu mendapat bantuan dari pusat.
Ada banyak hal yang perlu dibantu, termasuk perbaikan rumah tidak layak huni, usaha kecil, dan pemberdayaan lansia yang masih produktif, Kami berharap modal usaha, walaupun kecil, bisa membantu masyarakat khususnya warga Kabupaten Garut, Drs. H. Yaya S. Permana. D, MSi..
Kami pernah mengalokasikan dana untuk membantu masyarakat yang belum tersentuh oleh pemerintah. Namun, masih banyak sektor ekonomi di Kabupaten Garut yang belum tersentuh oleh pemerintah, sehingga kami mengajukan dana sebesar 800 juta hingga 900 juta rupiah untuk tahap awal kegiatan ini. Anggaran yang ada saat ini memang masih kecil, ungkap nya Drs. H. Yaya S. Permana. D, MSi.
Sekda menyampaikan harapannya agar kiprah kami di masyarakat, khususnya untuk lansia, dapat terlihat. Kami mengajukan dana untuk yang 60 unit kali 10.000.000,- itu sudah tetealisasi tahun 2022, kedepan diharapkan tidak melalui Rek. Kades melainkan langsung ke Norek LLI, ” Tegas nya Drs. H. Yaya S. Permana. D, MSi.
Namun, ada kendala karena anggaran tersebut harus melalui kepala desa masing-masing, sehingga kami tidak bisa mengontrol penggunaannya.
Untuk itu, kami berharap dana ini bisa langsung dikelola oleh LLI agar aman dan amanah. Setiap tahun, kami mengajukan usulan dan sekarang sudah diusulkan untuk tahun 2025.
Kami berharap satu persen dari nilai APBD tahun 2025, yang diperkirakan sebesar 4,7 triliun rupiah, dapat dialokasikan untuk kesejahteraan lansia agar mereka bisa hidup lebih layak dan sejahtera masyarakat Khusus nya lansia, ” Tutup nya Drs. H. Yaya S. Permana. D, MSi.
Novaldo/Red*
