Jakarta,- Medianews.co.id,- Tak terbantah Pramono-Rano menang satu putaran dalam Pilkada DKI Jakarta. Tinggal penetapan KPU,16 Desember 2024. Pasangan Rido (Ridwan Kamil-Suswono) harus Rido (Legowo) dan tidak melakukan cara-cara yang mencederai demokrasi.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Ormas Masyarakat Madura Asli (Madas) Nusantara Pimpinan HM. Jusuf Rizal, Abdurrahman Bahmid kepada media mengomentari hasil yang disajikan oleh jaga suara dari rekapitulasi seluruh TPS 14.835 (atau sudah 100%) per tanggal 1 Desember 2024, dimana pasangan Pramono-Rano unggul 50,07%.
“Jadi tidak terbantahkan jika Pilkada DKI Jakarta satu putaran dimana Pramono-Rano 50,07% (Telah melebihi 50% + 1) menang. Sedangkan Ridwan Kamil-Suswono (Rido) 39,40% dan Dharma-Kun 10,53%,” tegas Abdurahman mensitir hasil rekapitulasi berdasarkan formulir C1 yang dilakukan jaga suara dan Sirekap KPU
Menurut pria berdarah Madura itu, hasil real count dari rekap formulir C1 telah banyak diunggah di media sosial, termasuk sirekap KPU maupun Tim IT masing-masing tim sukses. Jadi sudah terang benderang. Tidak perlu ada rekayasa yang membuat cacat demokrasi.
Dikatakan, dengan data itu, semestinya pasangan Rido harus Rido (Legowo) jika belum berhasil, sebagaimana sikap sportif Paslon Dharma-Kun. Atau meniru sikap negarawan seperti Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Secara langsung memberi ucapan selamat ke Prabowo-Gibran.
“Seharusnya Ridwan Kamil dan Suswono memberi contoh yang mendidik. Jangan sesukanya, dengan berupaya main kotor, curang dan mengabaikan demokrasi yang jujur, rekayasa maupun cara-cara yang membuat rakyat muak. Karena rakyat bisa marah,” tegas Abdurahman Bahmid
Sebagai salah satu organ Relawan Pramono-Rano, Ormas Madas Nusantara, lanjut Abdurahman siap digarda depan mengawasi kecurangan. KPUD dan KPU, jangan main api, nanti terbakar. Karena jika oknum-oknum KPU dan KPUD bermain curang, Madas Nusantara pastikan akan cari para pelaku.