KPU Kota Serang Gelar Rapat Pleno Perolehan Suara

1

Serang,- Medianews.co.id,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang menggelar rapat pleno Perolehan Suara tingkat Kota pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten serta Pemilihan wali kota dan wakil wali kota Serang 2024. Acara ini berlangsung di Hotel Kota Serang , Banten, Rabu (4/12/2024).

Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kota Serang, Iip Patrudin, menyampaikan, bahwa rapat pleno ini merupakan wujud transparansi KPU dalam menjalankannya sebagai penyelenggara pemilu.

 

“Kami berkomitmen untuk memastikan proses rekapitulasi suara berlangsung jujur, adil, dan transparan. Semua pihak yang hadir di sini dapat memberikan masukan dan koreksi jika ditemukan hal-hal yang perlu diperbaiki,” ujarnya.

 

Selama proses pleno, hasil penghitungan suara dari seluruh 6 kecamatan Kota Serang dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta wali kota dan wakil wali kota serang. Dari hasil rekapitulasi pasangan Andra Soni dan Dimyati untuk Pilgub Banten berhasil meraih suara mayoritas. Sementara untuk Pilwalkot dari pasangan Budi dan Agis.

 

“Untuk Pilgub, pasangan Andra Soni-Dimyati memperoleh 197.005 suara, sedangkan Airin-Ade memperoleh 139.298 suara. Jadi pasangan Andra Soni-Dimyati lebih unggul dari Airin-Ade,” tutur Iip.

Baca juga  Satreskrim Polresta Serang Kota Lakukan Upaya Paksa Terhadap Tersangka NM

 

Lanjut Iip, adapun untuk Pilwakot, pasangan Budi-Agis berhasil meraih suara mayoritas, dari dua pasangan calon lainnya.

 

“Untuk Pilwakot, pasangan Budi-Agis memperoleh 212.262 suara, Ratu Ria-Subadri memperoleh 78.609 suara dan Syafrudin-Heriyanto memperoleh 61.446 suara. Jadi pasangan Pilwakot Budi-Agis lebih unggul,” terangnya.

 

Iip menambahkan, adapun tingkat partisipasi pemilih di Kota Serang mengalami peningkatan atau kenaikan dibandingkan dengan Pilkada tahun 2019.

 

“Alhamdulillah ada kenaikan kalau dibandingkan dengan Pilkada 2019. Sekarang ada kenaikan sebesar 72 persen dibanding tahun 2019 hanya 68 persen partisipasinya. Akan tetapi untuk tahun ini, ada beberapa kendala seperti di Kecamatan Taktakan yang partisipasinya paling kecil hanya 69 persen,” pungkasnya. (Ana/red)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini