Kecurangan Pilkada Kota Cilegon: Sorotan Juru Bicara Tim Pemenangan 

63

Cilegon,- Medianews.co.id,- Juru Bicara Tim Pemenangan Helldy Agustian dan Alawi Mahmud, Evi Silvi, menyatakan adanya kejanggalan serius dalam perolehan suara di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Cilegon. Menurutnya, dugaan praktik kecurangan ini mencederai demokrasi yang seharusnya berjalan secara jujur dan adil (jurdil).

 

Evi mengungkapkan bahwa hasil perolehan suara menunjukkan hal-hal yang sulit diterima logika. Di beberapa TPS, perolehan suara kandidat petahana sangat rendah, bahkan hanya mencapai belasan suara. Kondisi ini memunculkan dugaan kuat adanya politik uang yang merusak nilai-nilai demokrasi.

 

“Kami menyampaikan kekecewaan yang mendalam, bukan karena kekalahan, tidak. Tapi setelah kita pantau dan laporan dari tim kita di bawah dan laporan relawan. Pilkada di Kota Cilegon terjadi pelecehan dan pemerkosaan demokrasi yang seharusnya berjalan Jurdil,” ungkap Evi dalam konferensi pers di Gedung Creative Center pada Rabu malam, 27 November 2024.

 

Evi menjelaskan, salah satu indikasi kecurangan yang mencolok adalah lonjakan suara yang tidak wajar untuk pasangan calon tertentu. “Kok bisa suaranya meledak. Siapa dia. Masa suaranya dahsyat. Kami sudah punya saksi, kami akan lakukan upaya dan kami sangat prihatin ini, sangat brutal dan kasar. Jadi kita hari ini menyampaikan dan mengecam praktik kecurangan dan ini ada dugaan politik uang,” tegasnya.

Baca juga  Kuasa Hukum Gubernur Banten Cabut Laporan, Terkait Buruh Yang Masuk Diruang Kerjanya

 

Ia juga menyampaikan bahwa laporan dari TPS-TPS yang diterima oleh tim menunjukkan pola yang tidak logis. “Dari satu TPS ke TPS lain, ada kejanggalan yang sama. Kami tidak akan tinggal diam. Ini adalah masalah serius yang harus diselesaikan demi menjaga keadilan demokrasi,” imbuhnya.

 

Menurut Evi, jika dugaan kecurangan ini tidak ditindaklanjuti, hal tersebut bisa menjadi pemicu instabilitas di Kota Cilegon. “Ketika demokrasi dicederai, ini bisa menjadi awal dari gejolak sosial di kota kita. Kondisi seperti ini tentu mengkhawatirkan bagi masa depan Cilegon,” ujarnya dengan nada prihatin.

 

Sementara itu, Calon Walikota Helldy Agustian menyerahkan langkah-langkah selanjutnya kepada tim pemenangan. Ia meminta para relawan dan pendukungnya untuk tetap tenang dan menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

 

“Kami menyerahkan sepenuhnya kepada tim untuk mengambil langkah yang diperlukan. Kepada para relawan dan pendukung, kami mohon untuk bersabar karena proses perhitungan suara (KPU) masih berlangsung,” jelas Helldy.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini