Cilegon,- Medianews.co.id,- H. Robinsar, Ketua PSSI Kota Cilegon, Sekaligus Walikota Cilegon terpilih 2024, menyampaikan bahwa pengembangan sepak bola akan diprioritaskan pada kelompok usia 8-12 tahun. Tujuannya adalah membangun fondasi dan bakat pemain sejak dini. Acara ini berlangsung di Stadion Seruni Geger Cilegon pada hari Jumat, 27 Desember 2024
H. Robinsar menjelaskan bahwa seleksi awal akan dilakukan di tingkat kecamatan untuk memastikan tim yang bertanding di tingkat kota benar-benar berasal dari hasil pembinaan yang dipantau langsung. Langkah ini bertujuan agar pertandingan semakin menarik dan memperkuat tim untuk berlaga di Liga 3 dan Liga 2 nasional.
1. Kecamatan Pulomerak meraih Juara Ke 1
2. Kecamatan Cilegon meraih juara ke 2
3. Kecamatan Grogol meraih Juara Ke 3
4. Kecamatan Citangkil meraih juara ke 4
H. Robinsar mengakui adanya kekurangan dalam penyelenggaraan, termasuk kondisi tribun penonton yang kurang terawat.
Namun, H. Robinsar optimis bahwa pada tahun 2025 dan seterusnya, Stadion Seruni Geger Cilegon dapat menjadi pusat kompetisi yang lebih semarak, mendukung langkah klub Kota Cilegon menuju kancah profesional.
H. Robinsar juga mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak dan berharap doa serta dukungan terus mengalir agar PSSI Kota Cilegon dapat membawa klubnya tampil di tingkat nasional.
H. Robinsar menekankan bahwa semua peserta adalah pemenang, meskipun hanya ada empat terbaik. Ia mendorong peserta yang belum berhasil untuk tidak berputus asa dan terus berjuang.
Kota Cilegon ingin memiliki tim yang mampu bersaing di Liga 2 dan Liga 3 nasional. H. Robinsar menyatakan bahwa mulai tahun 2025, seleksi pemain akan dilakukan melalui kompetisi di tingkat kecamatan. Klub atau tim dari setiap kelurahan akan bertanding untuk mendapatkan pemain terbaik yang mewakili Kota Cilegon.
H. Robinsar juga menekankan pentingnya perbaikan dalam fasilitas dan infrastruktur sepak bola serta optimalisasi penggunaan lapangan yang saat ini kurang maksimal.
H. Robinsar menjelaskan bahwa dalam pertandingan, gesekan antar pemain dianggap wajar dan merupakan bagian dari pengembangan mental serta keterampilan. Ia berharap sepak bola di Kota Cilegon tidak hanya berkembang secara teknis, tetapi juga menjadi kebanggaan dan daya tarik bagi masyarakat.
Novaldo/ Red