Dukungan untuk Seni Lokal: Kekecewaan Seniman Musik Cilegon terhadap Kebijakan Citi Mall

74

Cilegon,- Medianews.co.id,- Keputusan manajemen Citi Mall Cilegon untuk menghentikan aktivitas seni musik di area depan pusat perbelanjaan tersebut telah menimbulkan kekecewaan mendalam di kalangan seniman lokal. Kebijakan ini, yang mulai berlaku pada Januari 2025, dinilai tidak hanya merugikan para musisi, tetapi juga mencerminkan kurangnya dukungan terhadap perkembangan seni dan industri kreatif di Kota Cilegon.

 

Opang Skay, salah satu seniman musik lokal yang telah lama tampil di depan Citi Mall, mengungkapkan bahwa pemberitahuan tersebut disampaikan melalui pesan WhatsApp dari pihak manajemen. Pesan itu secara tegas menyatakan bahwa kegiatan bermusik di area tersebut tidak lagi diizinkan.

 

“Bukan kami mengemis untuk tetap bermusik, tetapi ini soal penghargaan terhadap pelaku seni lokal. Kami hanya ingin agar mereka tidak meremehkan pemuda Cilegon, terutama yang berkiprah di dunia seni dan industri kreatif,” ujar Opang dengan nada penuh kekecewaan.

 

Menurut Opang, keputusan ini mencerminkan kurangnya apresiasi dari Citi Mall terhadap perjuangan seniman lokal yang mengandalkan musik sebagai salah satu sumber penghidupan. Ia menilai, selama ini para seniman telah berupaya menjalin hubungan baik dengan manajemen, namun keputusan sepihak ini justru menunjukkan kurangnya komunikasi dan empati terhadap komunitas seni.

Baca juga  DPC PJBN Cibeber Menggelar Milad ke 1 Sekaligus Memberikan Santunan Anak Yatim

 

“Keputusan ini sangat kami sesalkan. Kami selama ini sudah berupaya menjalin komunikasi dengan baik. Harapan kami, pihak manajemen bersedia membuka dialog dengan pelaku seni agar bisa menemukan solusi bersama yang lebih adil,” lanjutnya.

 

Opang juga menekankan pentingnya reformasi dalam kebijakan manajemen Citi Mall agar lebih mendukung industri kreatif lokal. Ia berharap manajemen dapat lebih memahami bahwa seni, termasuk musik, bukan hanya hiburan semata tetapi juga bagian penting dari identitas budaya dan ekonomi masyarakat.

 

“Keputusan ini menunjukkan kurangnya keberpihakan terhadap perkembangan seni dan kreativitas di Cilegon. Padahal, kegiatan live musik yang sebelumnya diadakan di Citi Mall telah memberikan dampak positif, baik bagi seniman maupun pengunjung mall,” tegasnya.

 

Kekecewaan ini tidak hanya dirasakan oleh Opang, tetapi juga oleh banyak seniman musik lainnya di Cilegon yang merasa kehilangan ruang untuk berekspresi. Mereka berharap manajemen Citi Mall dapat mempertimbangkan kembali keputusan tersebut dan membuka ruang diskusi yang lebih inklusif.

 

Sementara itu, pihak manajemen Citi Mall saat di hubungi via WhatsApp belum merespon terkait adanya keputusan Citi Mall yang melarang aktivitas bermusik di area depan mall.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini