Serang,- Medianews.co.id,- Proyek pembangunan drainase di Perumahan Banten Indah Permai (BIP), Kelurahan Unyur, Kota Serang, menuai sorotan dari masyarakat. Aldo Purnama, salah satu warga setempat, mengeluhkan bahwa jalan utama perumahan terputus selama hampir dua bulan.
Setelah satu bulan, kayu dipasang sebagai jembatan sementara, tetapi kayu tersebut rapuh dan banyak paku berserakan di jalan akibat proyek yang dinilai asal-asalan. Hal ini disampaikan saat wawancara di kediamannya pada hari Senin, 09 Desember 2024.
Menurut Aldo Purnama, hingga saat ini belum ada upaya perbaikan jalan dari pihak pelaksana, CV Sima Berkah Abadi. Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas warga, terutama pengguna jalan yang mengandalkan akses utama untuk mobilitas sehari-hari. Ia menyatakan, “Saya mau keluar masuk rumah pun tidak bisa, kendaraan kami dititipkan kepada tetangga selama dua bulan.”
Detail Proyek
– Nama Kegiatan:Pembangunan Peningkatan Kualitas PSU Permukiman (Drainase Lingkungan)
– Lokasi: RW 027 Banten Indah Permai, Kelurahan Unyur, Kecamatan Unyur, Kota Serang
– Pelaksana: CV Sima Berkah Abadi
– Nilai Kontrak: Rp187.130.000
– Nomor Kontrak:600/Spk.340.BP/UPPSU/Perkim-3/2024
– Tanggal Kontrak:31 Oktober 2024 – 14 Desember 2024
– Sumber Dana: APBD-P Provinsi Banten Tahun Anggaran 2024
– Waktu Pelaksanaan: 45 hari kalender
Masyarakat berharap pihak terkait, terutama pelaksana proyek dan pemerintah, segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi jalan dan menyelesaikan proyek sesuai dengan spesifikasi dan jadwal yang telah ditentukan.
Jika hal ini terus dibiarkan, warga khawatir kondisi ini akan berdampak lebih luas, baik terhadap aktivitas sehari-hari maupun keselamatan pengguna jalan. Pemerintah diharapkan memberikan pengawasan lebih ketat agar proyek ini tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga memiliki kualitas yang baik.
Awak media berkonfirmasi kepada pihak konsultan melalui pesan singkat WhatsApp pada hari yang sama. Pihak konsultan menjawab, “Walaikum salam ya pa. Hari ini lagi belum ada aktivitas karena hujan, besok mau dilanjut. Sudah saya tegur kontraktornya. Terima kasih infonya.”
Sementara itu, pihak pelaksana tidak dapat dihubungi oleh awak media, dan Kepala Dinas Perkim Provinsi Banten tidak memberikan tanggapan kepada awak media.
Situasi ini menunjukkan perlunya perhatian serius dari semua pihak terkait untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana dan tidak mengganggu kehidupan masyarakat.