Cilegon,- Medianews.co.id,- Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon Reno Yanuar menilai program 100 hari kerja kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta belum ada yang terealisasi.
Hal itu diungkapkan Reno saat ditemui acara buka bersama di Kantor DPC PDI P Cilegon, Sabtu (1/5/2021).
Reno berharap dibulan puasa ini pemerintah Kota Cilegon harus lebih peka terhadap masyarakat Kota Cilegon karena masyarakat lagi banyak kesulitan terutama ekonomi khususnya.
“Saya mau dia (Walikota-red) biar lebih cepat merealisasikan janji-janjinya karena memang yang dibutuhkan sama masyarakat ini kan bukan hanya kesehatan tetapi bagaimana posisinya mereka juga ekonominya terbantu, maka dari itu khususnya walikota dan wakil walikota untuk cepat menyalurkan bantuan kepada masyarakat kota cilegon bukan hanya sebatas ceremonial,” ujar Reno.
Dirinya melihat belum ada realisasi yang katanya 25 Juta UMKM, bantuan permodalan yang kalo mungkin untuk kelas menengah keatas tidak butuh tetapi jika menengah kebawah mereka sangat butuh, bagaimana mereka bisa usaha sembako, bagaimana mereka usaha dagang warung, bagaimana mereka usaha menjual gorengan dan juga posisinya tukang baso, tukang siomay, tukang ojek ini mereka semua butuh. Maka dari itu walikota itu harus cepat merealisasikan.
“Yah jadi 100 hari ini kan harus ada tahapan yah dan tahapan itu harus ada karna kan disini kan ada banyak program dimana program janji dimana 10 program janji diluar KCS kita bicara kalo kcs kan ada lagi bantuan kesehatan, beasiswa, terus juga UMKM 25 Juta, lapangan pekerjaan ini juga harus sebetulnya sudah ada progres. Nah kalau kita berbicara 25.000 lapangan pekerjaan yang dijanjikan oleh walikota sekarang itu kalo kita hitung jabatan ini kan hanya 3 tahun doang itu undang undang loh dan pak Helldy tau sebelum mencalonkan,” terangnya. (Galuh/red)