CILEGON,- Medianews.co.id,- Ketua Ormas DPD Pro Jokowi (Projo) Provinsi Banten, Ahmad Sudrajat angkat bicara soal adanya laporan terhadap aktivis Cilegon IA kepada Polda Banten terkait postingannya di Media Sosial yang sedang mengkritiasi kebijakan perusahaan BUMN yang berada di Kota Cilegon, Krakatau Steel.
“Kita mau mengklarifikasi, mengclearkan, bahwa disitu ada nama Yukendro Pramono, Pak Yukendro itu bukan sebagai Projo Banten, makanya saya tegur dia. Ada juga komisaris di KS Grup, tapi disitukan melaporkannya sebagai Projo Banten, sementara Yukendro itu memang orang Projo tapi bukan dari Projo Banten dia itu dari Projo Jakarta,” tegasnya. Jum’at (15/7/2022).
“Makanya cobalah jangan sampai ini menjadi timbul kesalahpahaman antara saya dengan temen-temen pergerakan aktivis yang ada di Kota Cilegon,” sambungnya.
Ahmad Sudrajat yang juga merupakan Anggota DPRD Kota Cilegon dari Partai PDIP ini menjelaskan bahwa pihaknya sudah .melakukan komunikasi dengan pihak pelapor sejak beredarnya surat panggilan kepada IA dari Polda Banten sejak sepekan terakhir.
“Saya sudah menegur ke Pak Yukendro waktu pertama surat pengaduan ke Polda itu beredar aja saya langsung menegurnya melalui via telepon, karena beliau kan jauh di Jakarta sana, kurang lebih sekitar 4-5 hari yang lalu lah kalau ngga salah,” jelasnya.
“Pada Minggu lalu itu saya tegur, tolong di ralat kalau memang ada pengaduan laporan terhadap saudara IA tolong jangan pakai nama Projo Banten dong, harusnya pakailah komisaris atau Projo Jakarta atau Projo gabungan, soalnya itu kan dari pusat,” tandasnya.
Sebagai Ketua DPD Projo Provinsi Banten, Ahmad Sudrajat juga sepertinya tidak setuju dengan adanya upaya pelaporan hukum terhadap IA, pasalnya beberapa hari yang lalu, dirinya ikut serta dalam pertemuan dengan IA beserta aliansi aktivis Cilegon lainnya yang sedang berjuang mengkritisi kebijakan Krakatau Steel di Al Furqon, Citangkil.
