Serang – Medianews.co.id. Untuk menjaga produk makanan dan minuman takjil agar tetap bebas dari penggunaan bahan berbahaya. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Serang melakukan uji sample di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Senin (11/4/2022).
Uji sampel yang dilakukan di Kota Serang dilakukan pada beberapa lokasi penjualan makanan dan minuman takjil dengan mengambil sampel dari para pedagang bahan untuk buka puasa.
Kepala Plt BPOM Serang Faizal Mustofa Kamil mengatakan, dari 23 sample makanan yang diambil dari pedagang dan langsung dilakukan uji sample ditemukan adanya penggunaan bahan berbahaya dalam membuat makanan maupun minuman takjil yang dijual.
”Dari 23 sample, tedapat 2 bahan makanan yang positif mengandung bahan berbahaya yaitu mie tiaw positif formalin dan terasi mengandung rhodamin-B, selanjutnya akan kita bawa ke laboratorium untuk diuji konfirmasi kebenaran uji laboratorium,” ungkap Faizal
Faizal menyebut, makanan yang mengandung zat berbahaya tersebut akan berbahaya, apabila dikonsumsi secara terus menerus bisa menyebabkan penyakit berat.
“Untuk jangka panjang bisa menyebabkan penyakit kanker maupun gagal ginjal,” ucapnya.
Makanan hasiilnya positif tim BPOM akan memberi himbauan kepada pedagang terkait makanan yang mengandung formalin ataupun Rhodamin – B secara persuasif.
“Apabila setelah diuji laboratorium hasilnya positif maka petugas BPOM akan menarik makanan dan menelusuri dari mana asal makanan yang mengandung zat berbahaya tersebut diproduksi,” terangnya.
Lanjut Faizal, pihaknya akan tetap melakukan pengawasan secara ketat dengan akan terus melakukan uji sample, sehingga konsumen aman dalam mengkonsumsi makanan takjil yang dijual.
Pewarta : Anna