Cilegon,- Medianews.co.id,- Dalam rangka memperluas jaringan QRIS (Quick Response Indonesian Standard) atau lebih umum dikenal sebagai transaksi digital, Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten mendorong transaksi QRIS di Pasar Kranggot, Kota Cilegon, untuk memudahkan pembayaran secara digital.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja mengatakan, kegitan yang menyasar di area pasar tersebut merupakan merupakan program bersama antara Bank Indonesia dengan kementerian Perdagangan dan juga dengan Pemerintah Kota Cilegon untuk mendorong penggunaan digitalisasi.
Diketahui, Pasar Kranggot merupakan salah satu pasar yang berada di bawah Kementerian Perdagangan RI.
“Pasar Kranggot ini menjadi penyedia informasi harga pangan strategis yang sangat bermanfaat sekali untuk memonitor pergerakan harga pangan dan beberapa bahan pokok lainnya di Provinsi Banten” terang Erwin Soeriadimadja, Kamis 16 Desember 2021.
Dijelaskan, penggunaan QRIS sangat bermanfaat dalam melakukan transaksi jual beli antara pedagang dan konsumen.
Pasalnya, pengguna aplikasi QRIS tidak lagi harus membawa uang tunai untuk berbelanja di pasar.
Erwin menyampaikan, saat ini sudah 50 persen pedagang di pasar tersebut yang
mengadopsi sistem pembayaran digital ini.
“Saat ini 50 persen yang sudah mengadopsi QRIS, kami harapkan nanti bisa sampai 100 persen untuk seluruh pedagang di sini sudah bisa melakukan adopsi QRIS” jelasnya.
Untuk mengejar target dalam mengaplikasikan transaksi digital ini, BI Banten menggandeng sejumlah perbankan dalam menggarap pilot project QRIS. Lebih lanjut diungkapkan Erwin, di wilayah Banten sendiri ada tiga lokasi yang dijadikan pilot project tersebut.Termasuk di Pasar Kranggot, Kota Cilegon.
“Kita kan ada tiga, mall Siap QRIS di MOS (Kota Serang), kedua di Bintaro (Tangerang Selatan) kemarin, yang ketiga di Pasar Baru Kranggot. Jadi kita piloting di tiga proyek ini. Belum ke yang lain karena kita serius menggarap tiga proyek ini,” pungkasnya.
