Cilegon,- Medianews.co.id,- Dinilai banyak asas manfaat, Warga Masyarakat terdampak mendukung penuh Investasi pembangunan Pabrik Chlor Alkali dan Ethylene Dichloride milik PT Chandra Asri Alkali.
Salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Samangraya, Abdullah mengatakan pada prinsipnya masyarakat Cilegon khususnya warga Kelurahan Samangraya sudah familier dengan keberadaan industri dari tahun 70 an.
“Hingga saat ini terdapat ratusan industri diwilayah Cilegon yang tentunya memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi, kesempatan berusaha bagi masyarakat Cilegon, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk kota Cilegon, menciptakan kesempatan lapangan kerja, beasiswa dan mengurangi pengangguran masyarakat Cilegon,” kata Abdullah kepada wartawan, Jumat (14/6/2024).
Pria yang sering disapa Kang Menyan ini juga menyatakan bahwa dinamika serta persepsi dalam rencana pembangunan akan mendatangkan berbagai macam tanggapan dari berbagai kalangan.
“Perlu digaris bawahi pihak terkait yang memberikan pandangan belum tentu mengikuti dan mengetahui proses sejak awal sehingga terkadang apa yang disampaikan berpotensi menimbulkan multi tafsir dikalangan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut Menyan menyatakan bahwa kami dari masyarakat kelurahan Samangraya perlu menyampaikan, bahwa proses pembahasan Amdal PT Chandra Asri Alkali sudah sesuai prosedur baik dari tahap konsultasi publik pada Rabu (12/7/2023) lalu dikantor kecamatan Citangkil yang dihadiri sekitar 97 peserta terdiri dari warga terdampak, instansi terkait hingga kepala kelurahan untuk menyampaikan masukan, tanggapan dan memusyawarahkan terkait perwakilan masyarakat yang menjadi anggota penilai Amdal.
Apa yang kami ketahui, Lanjut Kang Menyan bahwa PT Chandra Asri Alkali mensosialisasikan tentang rencana kegiatan dan terbuka menerima saran serta tanggapan dari perwakilan masyarakat atau dari unsur kepemerintahan untuk dicatat serta dimasukkan dalam dokumen lingkungan Amdal yang salah satunya melalui konsultasi publik PT Chandra Asri Alkali.
“Sebelum pembahasan Amdal perwakilan PT Chandra Asri Alkali beberapa kali menerima dan berkomunikasi dengan warga Samangraya dan warga Warnasari diantaranya pada tanggal 2 Juni 2024 lalu,” sambungnya.
Sementara itu, Tokoh masyarakat Kelurahan Samangraya, Busro menuturkan bahwa kegiatan perapihan lahan di PT Chandra Asri Alkali belum semuanya, masih ada sebagian lahan yang kondisinya masih berlumpur. Karena sepengetahuan saya sebelum ada rencana kegiatan PT Chandra Asri Alkali dilokasi yang sama sekitar tahun 2016 ada rencana kegiatan pembangunan PT Energi Dian Kemala yang sudah mempunyai Amdal rencana kegiatan dan sudah ada kegiatan perapihan lahan tetapi pembangunannya tidak berlanjut, hal tersebut bisa kita lihat saat ini bahwa dilahan yang belum ada kegiatan perapihan oleh PT Energi Dian Kemala. Hal tersebut juga belum dilakukan kegiatan perapihan lahan rencana pembangunan oleh PT Chandra Asri Alkali.
“Menurut kami itu sebagai sikap taat PT Chandra Asri Alkali dalam menempuh proses perizinan, walau rencana kegiatan tersebut berada di wilayah kawasan industri yang kemungkinan sudah ada Amdal kawasan industri,” tuturnya.
Pada prinsipnya, Kata Busro pihaknya mendukung masuknya investasi PT Chandra Asri Alkali di wilayah ini Kelurahan Samangraya dan Warnasari, kami yakin keberadaan dan pembangunan PT Chandra Asri Alkali dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Disisi lain, salah satu Tokoh Masyarakat Kelurahan Warnasari Sandes menyatakan bahwa pelaksanaan Pembahasan Amdal PT Chandra Asri Alkali yang dilaksanakan pada tanggal (4/6/2024) lalu dipimpin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ditjen PDLUK) yang melibatkan masyarakat terdampak, pemerhati lingkungan serta instansi terkait dari tingkat Provinsi, tingkat Kota, tingkat Kecamatan hingga tingkat Kelurahan, berjalan lancar dan sesuai prosedur berdasarkan peraturan yang berlaku.
“Kami sebagai warga terdampak mendukung dan akan mengawal pembangunan PT Chandra Asri Alkali, supaya berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar umumnya bagi masyarakat Cilegon khususnya Warnasari dan Samangraya,” tukasnya.
