CILEGON,- Medianews.co.id,- Pelayanan kesehatan secara tradisional disinyalir dapat menjadi salah satu opsi untuk meningkatkan kesehatan dan pencegahan terhadap penyakit, terutama pelayanan yang berorientasi pada upaya promotif dan preventif. Demikian terungkap pada acara Pertemuan Kader Binaan Tanaman Obat Keluarga dan Akupresur, Penyehat Tradisional yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon di Aula Kantor Dinkes Setempat, Kamis 30 Mei 2024.
“Upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit serta pemberdayaan masyarakat dapat dipenuhi salah satunya oleh Pelayanan Kesehatan Tradisional (Yankestrad) yang berorientasi pada upaya promotif dan preventif,” kata Kepala Dinkes Kota Cilegon, drg Ratih Purnamasari, Kamis 30 Mei 2024.
Menurut Ratih, salah satu strategi pembangunan kesehatan adalah mendorong masyarakat agar mampu memelihara dan mengatasi gangguan kesehatan ringannya secara mandiri melalui kemampuan asuhan mandiri.
“Pelayanan kesehatan tradisional yang merupakan upaya pengembangan di Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) memanfaatkan keterlibatan masyarakat untuk memelihara kesehatannya secara mandiri,” tuturnya.
Penguatkan pemberdayaan masyarakat itu, tambah Ratih, teruang dalam Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 1/2017 Tentang Gerakan Masyarakat Didup Sehat (Germas), dimulai dari lingkup keluarga agar dapat menanam tanaman obat dihalaman rumah dan dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam perawatan kesehatan melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga, sebagai upaya pertolongan pertama pada diri sendiri dan keluarga.
“Dalam paradigma kesehatan juga menyebutkan bahwa tindakan promotif dan preventif lebih diutamakan, tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatifnya. Peran kita bersama dan perlu dukungan semua pihak agar melibatkan peran serta aktif lintas sektor agar ikut serta mendukung dan membantu sesuai tugas dan fungsinya masing-masing, sehingga program ini bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.
Melalui program Yankestrad tersebut, Ratih berharap dapat membuat lingkungan binaan pada rumah tangga di wilayah kerjanya memiliki taman obat keluarga, mengetahui manfaat tanaman sampai dengan memanfaatkannya untuk memelihara kesehatan secara mandiri.
“Dengan melaksanakan asuhan mandiri berarti kita telah menerapkan paradigma promotif dan preventif yang efisien dan efektif bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat, sehingga masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas adalah dalam rangka konsultasi kesehatan bukan untuk mengobati sakit,” ungkapnya.
Senada disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pemenuhan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan pada Dinkes Kota Cilegon, Febrinaldo. Ia mengatakan bahwa hal yang perlu diperhatikan terkait program Yaknkestrad juga diantaranya penyehat tradisional yang melakukan pelayanan kesehatan secara tradisional dengan cara ramuan seperti tumbuhan, hewan, mineral dan keterampilan seperti olah piker atau hypnoterapi, energi dan sejenisnya.
“Semoga, dengan adanya pertemuan Asman Toga & Akupresure dan penyehat tradisional ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” katanya. (*)