Cilegon,- Medianews.co.id,- pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah meraih kesuksesan, untuk turut serta dalam membimbing rekan-rekan sejawatnya, agar supaya dapat mencapai kesuksesan yang sama, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Cilegon. Menurutnya kolaborasi semacam itu akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap UMKM di Kota Cilegon.
“Saya minta tokoh – tokoh UMKM yang sudah sukses dalam menjalankan bisnisnya agar dapat membimbing dan mengajarkan yang lain agar supaya sukses juga, kolaborasi antar UMKM harus diperkuat,” kata sanuji saat menghadiri Rumah Berdaya Cilegon (RBC) Merdeka Kreasi UMKM di Aula Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon, Rabu (23/08).
Dalam kesempatan itu, Sanuji juga menyoroti pentingnya pelatihan yang berkelanjutan bagi para pelaku UMKM. Menurut pandangannya, pelatihan tidak seharusnya hanya berlangsung selama satu atau dua hari, melainkan harus difokuskan dalam periode yang lebih panjang sehingga akan memungkinkan bagi para pelaku UMKM untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang strategi bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, dan aspek penting lainnya yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan.
“Pelatihan – pelatihan untuk para pelaku UMKM ini harus kita tingkatkan, dan untuk pelatihannya bukan hanya sehari ataupun dua hari namun harus jangka panjang, minamal enam bulan agar para pelaku UMKM ini dapat pemahaman yang lebih untuk meningkatkan terkait starategi bisnisnya,” jelasnya.
Selain Pelatihan, Sanuji juga menyoroti terkait permodalan yang sering menjadi kendala bagi para pelaku UMKM, oleh karena itu dirinya menghimbau kepada sektor perbankan, terutama Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) yang merupakan lembaga perbankan syariah milik Pemerintah Kota Cilegon, untuk aktif dalam memberikan dukungan modal kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Langkah ini diambil dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan pengembangan bisnis bagi para pelaku UMKM.
“Pemerintah Kota Cilegon akan terus mendukung kepada lembaga – lembaga yang menyajikan pelatihan bagi para pelaku UMKM Kota Cilegon, saya juga minta agar sektor perbankan bisa membantu para pelaku UMKM terkait permodalan, terutama BPRS harus berperan aktif dalam mendorong permodalan bagi para pelaku UMKM,” ujarnya.
Menurut Sanuji, BPRS memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong perkembangan UMKM, khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan modal. Dalam pandangannya, dukungan ini akan memungkinkan UMKM untuk mengembangkan jenis produk dan layanan, meningkatkan kapasitas produksi, serta menciptakan lapangan kerja baru di Kota Cilegon.
Hal senada juga turut disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon, Nurrotul Uyun, dirinya menekankan perlunya dukungan maksimal terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sebab menurutnya UMKM memiliki peran besar dalam mendorong pembangunan di Kota Cilegon.
“UMKM ini sektor yang paling mudah untuk dikembangkan, oleh karena itu dukungan terhadap sektor UMKM harus diberikan secara maksimal, baik dalam bentuk permodalan, pelatihan, maupun yang lainnya, saya harap UMKM Kota Cilegon dapat berkembang dan lebih maju, serta mitra dukungan dari berbagai pihak juga dapat semkain baik lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Berdaya Cilegon (RBC), Nia Desmalia, menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung pemerintah Kota Cilegon dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dirinya menegaskan bahwa RBC, sebagai salah satu lembaga inkubator bisnis, akan terus memberikan bantuan terkait pemberdayaan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM di Kota Cilegon.
“Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Cilegon dimana program – programnya sangat mensuport bagi para pelaku UMKM, kami RBC selaku lembaga inkubator bisnis akan terus membantu pemerintah dalam memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM, sebab hal itu menjadi fokus kami dari RBC,” pungkasnya.